Bupati Serang melantik Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pelrindungan Perempuan dan Anak atau P2TP2A Kabupaten Serang periode 2020-2023 di Lapangan Tenis Indoor Jum’at, (26/06/2020). Dalam amanahnya Tatu berpesan agar penyuluhan kepada masyarakat khususnya kaum perempuan atau ibu lebih ditingkatkan lagi.
“Saya menyampaikan untuk penyuluhan terhadap masyarakat terutama kaum ibu atau perempuan harus terus diberikan pemahaman yang baik bagaimana mendidik anak, dan menjaga anak terhadap lingkungannya,”ujar Tatu kepada wartawan usai melantik.
Tatu mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan pelecehan terhadap anak di bawah umur masih terjadi di Kabupaten Serang. Oleh karena itu, perlu dipelajari dan dicari penyebabnya. “Kemudian apa solusinya supaya tidak terulang, terulang dan terulang lagi,”ujarnya.
Meski demikian, bupati perempuan pertama di Kabupaten Serang ini menyakini bercermin dari Pengurus P2TP2A periode dalam penanganan kasus atau pendampingan hukum kepada korban kekerasan ataupun pelecehan tidak diragukan lagi. Sebab, berbagai komponen baik dari kepolisian, pemda ada di dalam pengurus P2TP2A. “Pengurus lama gesit, cepat dalam menangani persoalan yang didominasi penanagannya melalui jalur hukum. Mudah-mudahan ini bisa menjadi masukan bagi pengurus yang baru. Untuk program yang sudah baik agar dilanjutkan sedangkan kekurangan atau kelemahan agar di perbaiki,”ungkap Tatu.
Kendati demikian, Pengurus P2TP2A tidak akan bisa berjalan tanpa adanya dukungan dari segi anggarannya. Maka, kata Tatu, demi terlaksananya program P2TP2A sebagai mitra Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang harus menyuport anggarannya. “Mereka (P2TP2A) tidak akan bisa bergerak jika tidak ada anggaran yang memadai,”tuturnya.
Hadir pada pelantikan tersebut Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa, Sekretaris Daerah (Sekda), Tubagus Entus Mahmud Sachiri, Asisten Daerah (Asda) II, Adjat Gunawan, Asda III Ida Nuraida, dan Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Tarkul Wasyit. Usai pelantikan, dilakukan sesi foto bersama dan pelepasan burung merpati di halaman Pendopo Bupati Serang.
Ketua P2TP2A Kabupaten Serang, Nurlinawati mengatakan, terkait program penyuluhan kepada masyarakat yang ditekankan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sudah masuk dalam program setiap tahunnya. “Insya Allah program penyuluhan akan lebih ditingkatkan, kita akan sering turun ke lapangan terlebih jika ada kasus,”ujarnya.
Disis lain, lanjut istri Sekda Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sachiri ini akan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait baik Kejaksaan Negeri, Kepolisian dan Pengadilan Negeri (PN). “Pastinya kami akan melanjutkan program yang sudah baik dan memperbaiki program yang lemah,”ujarnya. Seraya berpesan, kepada masyarakat agar dalam berkeluarga harus saling, jujur, mempercayai agar tidak terjadi kekerasan terhadap rumah tangga.
Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Tarkul Wasyit menambahkan, terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan pelecehan seksual terhadap anak di Kabupaten dari tahun sebelumnya dan tahun ini masih balance. Dia merinci, pada tahun 2019 terjadi sebanyak 49 kasus, dan tahun 2020 sampai Bulan Juni 48 kasus. “Bedanya, kalau tahun kemarin banyak TKP (tempat kejadian perkara) nya, tapi kalau sekarang TKP sedikit korbannya banyak. Kasus didominasi masih pelecehan seksual terhadap anak,”ujarnya.(*)